PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA

1. PROFIL PRODI HUKUM KELUARGA
2. Ringkasan Eksekutif

Program studi Hukum Keluarga/Ahwal Syakhsiyyah di bawah naungan Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy Pekanbaru, yang memiliki karakteristik dan corak pengembangan keilmuan yang menekankan pada kajian-kajian klasik dan mu’asirah khususnya di Indonesia. Sehingga pada saat ini program studi Hukum keluarga menjadi unggulan bagi Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy Pekanbaru dan sudah meluluskan alumni yang berkecimpung di berbagai bidang. Pada saat ini Program Studi Hukum Keluarga danInstitut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy Pekanbaru berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi lulusan dengan membangun ma’had aljami’ah. Sehingga perlu kami sampaikan sejarah dan perkembangan program studi HK di bawah ini:

1. Sejarah Program Studi Hukum Keluarga/Ahwal Syakhsiyyah Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy Pekanbaru

Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy merupakan sekolah tinggi yang dikelola oleh Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Pekanbaru dengan Akte Notaris Azman Yunus, SH. No. 32 Tahun 2009. Berdasarkan surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: ED/Dj. II/PP. 009/01/2006 tentang syarat-syarat penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam. Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyyah) beroperasional berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Agama Islam No. DJ.I/374/2010 tanggal 10 juni 2010. Bersamaan izin tersebut, maka Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.M Lukman Edy Pekanbaru diberi wewenang untuk menyelenggarakan program studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyyah). Izin Operasional itu diraih karena kegigihan yayasan, Izin operasional tersebut diberikan berdasarkan pertimbangan bahwa Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy ini didirikan dalam rangka menciptakan tenaga professional dan terampil dalam bidang Hukum Islam dan juga dalam Pelaksanaan Hukum-hukum Islam terutama dalam Hukum Keluarga yang sangat dibutuhkan di Indonesia. untuk menunjang perkembangan dan kualitas Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy maka pimpinan dapat berganti sesuai dengan kualitas calon pimpinan yang sudah menjadi ketetapan dari Yayasan Laman Emas Riau Bangkit, itu terbukti dengan semakin berkembang dan meningkatnya kualitas dari Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy dari segi lulusan yang di hasilkan, tenaga pendidik yang profesional, dan layanan administrasi yang semakin cepat dan lengkap. Institut Agama Islam (IAI)  Lukman Edy Pekanbaru pada awal berdiri melakukan aktivitasnya di SMA Handayani Jalan Kapten Fadillah No. 1 Kec. Sail Pekanbaru. Kemudian, pindah ke Jalan Duyung No. 34 Tangkerang Barat, Pekanbaru

VISI MISI PRODI HUKUM KELUARGA

VISI

Terwujudnya Program Studi Hukum Keluarga sebagai program studi yang kompetitif dalam pengkajian, pengembangan dan pengintegrasian Ilmu Hukum Keluarga berdasarkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

Misi

1)    Menyelenggarakan pendidikan Hukum Keluarga yang berkualitas dengan mengintegrasikan ilmu hukum keluarga berdasarkan nilai-nilai hukum islam dan hukum positif

2)    Mengembangkan  program kajian dibidang penelitian, dan pubilkasi ilmiah dibidang hukum keluarga dengan merespon berbagai dinamika yang berkembang ditengah masyarakat.

3)    Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui peran lembaga-lembaga yang berinteraksi dengan masyarakat  untuk kemajuan dan pelayanan dalam bidang hukum keluarga.

1. Tujuan

• Mewujudkan Sarjana Hukum Keluarga/Ahwal Syakhshiyyah yang mampu dan terampil dalam menganalisis persoalan-persoalan hukum keluarga yang berkembang dimasyarakat serta memiliki sikap proaktif dalam melakukan pembaharuan hukum keluarga;
• Mewujudkan Sarjana Hukum Keluarga yang mampu melakukan penelitian secara terintegrasi berlandaskan nilai ke daerah, moral agama dan hukum positif;
• Mewujudkan Sarjana Hukum Keluarga/Ahwal Syakhshiyyah yang mampu mengembangkan dan menerapkan Hukum Keluarga di tengah masyarakat guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Riau. Sasaran dari Tujuan tersebut adalah Kurikulum berbasis kompetensi sesuai perkembangan dan kebutuhan kajian Hukum Keluarga dan keterserapan dunia kerja;
• Kuantitas dan Kualitas dosen 95% memiliki keahlian dibidang Hukum Keluarga ditunjukkan dengan tingkat pendidikan strata 2 (dua);
• Lulusan menguasai teori keilmuan Hukum Keluarga yang mencakup mata kuliah dasar-dasar Hukum Keluarga, metode penelitian Hukum Keluarga Islam, Peradilan Agama di Indonesia, Hukum Perdata, Hukum Acara, penyuluh hukum keluarga di masyarakat, dengan nilai A 83% dan rata-rata IPK minimal 3,30.

1. Tata Nilai

• Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap relegius dalam kehidupan perseorangan, masyarakat dan bangsa;
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalaam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
• Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan serta pendapat atau temuan rasional orang lain;
• Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
• Menunjukkan sikap taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
• Meninternalisasikan nilai, norma, dan etika akademik dalam kehidupan di sekolah/madrasah, di masyarakat dan di negara;
• Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahlianya secara mandiri;
• Menginternalisasikan semangat kemandirian, kejuanga dan kewirausahaan di tempat tugas dan di masyarakat;
• Menjunjung tinggi dan menginternalisasi nilai-nilai etika keislaman dalam dunia kerja, di masyarakat dan di negara;
• Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai akademik yaitu kejujuran, kebebasan dan otonomi akademik yang diembannya;
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat;
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif dan berwibawa serta berkemampuan adaptasi (adaptability), fleksibiltas (flexibility), pengendalian diri, (self direction), secara baik dan penuh inisitaif di tempat tugas;
• Bersikap inklusif, bertindak obyektif dan tidak deskriminatif berdasarkan pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi;
• Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga, percaya diri dan cinta menjadi ahli Hukum Keluarga;
• Menunjukkan sikap kepemimpinan (leadership), bertanggung jawab (accountability) dan responsibilitas (responsibility) atas pekerjaan di bidang hukum (advokat, hakim, dosen, penyuluh keluarga dll).
• Menginternalisasi semangat kemandirian/ kewirausahaan dan inovasi dalam penerapan bidang Hukum Keluarga.

3. KURIKULUM
4. Struktur Kurikulum

Jumlah SKS Program Studi Hukum Keluarga sebanyak 144 SKS. Berdasarkan sasaran dalam kurikukum, klasifikasi mata kuliah dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu Komponen Mata Kuliah Kompetensi Dasar, Komponen Mata Kuliah Kompetensi Utama, Komponen Mata Kuliah Kompetensi Pendukung, dan Komponen Mata Kuliah Kompetensi Lokal dan Lainnya. Berikut ini akan ditampilkan secara berurutan matriks struktur kurikulum KKNI, daftar mata kuliah menurut bidang kompetensi dan penyebaran mata kuliah:

1. Mata Kuliah Institusional

2. Mata Kuliah Keterampilan Umum

3. Mata Kuliah Keterampilan Khusus

1. Sebaran Mata Kuliah Tiap Semester
2. Semester I

2. Semester II

3. Semester III

4. Semester IV

5. Semester V

7. Semester VI

8. Semester VII

9. Semester VIII

10. Rekapitulasi Jumlah SKS Persemester

4. DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

• Afiq Budiawan, M.HI
• Firman Surya Putra.,Lc.,D.E.S.A
• Yahanan.,M.A
• Misra Netty.,M.A
• Azzuhri Albajuri.,M.HI
• Robitho Alam Hadi Faisal.,M.H
• Mawardi,S.Sy.,M.H
• Andri M.H
• Endang Conik Pebruani, M.H